Sunday, July 6, 2008

Kenangan di Tembok Ratapan



Tembok Ratapan adalah tempat yang penting dan dianggap suci oleh orang Yahudi maupun Muslim. Ini adalah sisa dinding Bait Suci di Yerusalem yang dibangun oleh Raja Salomo (Sulaiman), putra Daud. Bait Suci itu hancur ketika Israel diserbu tentara Romawi pada tahun 70 Masehi.

Panjang tembok ini aslinya sekitar 485 meter, dan sekarang sisanya hanyalah 60 meter.
Orang Yahudi percaya bahwa tembok ini tidak ikut hancur sebab di situlah berdiam "Shekhinah" (kehadiran ilahi). Jadi, berdoa di situ sama artinya dengan berdoa kepada Tuhan.
Tembok ini dulunya dikenal hanya sebagai Tembok Barat, tetapi kini disebut "Tembok Ratapan" karena di situ orang Yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka dengan penuh penyesalan. Selain mengucapkan doa-doa mereka, orang Yahudi juga meletakkan doa mereka yang ditulis pada sepotong kertas yang disisipkan pada celah-celah dinding itu.

Dinding ini dibagi dua dengan sebuah pagar pemisah (mechitza) untuk memisahkan laki-laki dan perempuan. Orang Yahudi Ortodoks percaya bahwa mereka tidak boleh berdoa bersama-sama dengan kaum perempuan.

Bagi umat Muslim, dinding ini juga merupakan bagian dari dasar Masjidil Aqsa dan Masjidil Omar (Arab: قبة الصخرة Qubbat As-Sakhrah), serta diyakini sebagai gerbang tempat berangkatnya Nabi Muhammad s.a.w. dari Yerusalem ke surga (mi'raj) dengan mengendarai Buraq

Tembok Ratapan ini diperebutkan antara umat Yahudi dan Muslim di Yerusalem. Ketika bagian Yerusalem ini berada di bawah kekuasaan Arab, orang Yahudi mengalami kesulitan untuk mengunjunginya dan berdoa di sana. Kini, di bawah kekuasaan Israel, umat Muslim maupun Yahudi dapat mengunjunginya, namun banyak orang Yahudi yang sangat mengharapkan dibangunnya kembali Bait Suci Salomo, dan itu berarti terlebih dulu menghancurkan kedua masjid di atas
Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Tembok_Ratapan

Disebelah ini adalah gambar ibu saya ketika kami melawat masjidil aqsa pada 13-14 Januari 1996. Ketika itu cuaca amat sejuk sekitar 2-5 darjah celcius,tetapi tidak ada salji. Sejuknya sampai ke tulnag sum2. Menurut penduduk di sana pada tahun sebelumnya iaitu 1995, salji telah turun pertama kali di sekitar masjidil Aqsa dan mereka merasakan perkara itu sesuatu yg ganjil dan mereka amat bertuah. Gambar2 kenangan salji banyak terdapat di dinding restoran yang kami masuki dan di Hotel tempat kami menginap.

Kami menginap satu malam di Hotel Pilgrims Palace berdekatan masjid al-Aqsa yang dilengkapi alat pemanas (heater). Terdapat kira -kira 4000 gerai di sekeliling masjid Aqsa dan ianya dibuka sehingga jam 10 malam tetapi kami tidak menyunjungi bazaar tersebut kerana bimbangkan keselamatan . Kami sudah pun melawat sebahgian bazaar pada tengharinya.

Pada hari Sabtu (14 Januari 1996) kami melihat beberapa orang Yahudi sedang membaca kitab mereka sambil menghadap ke tembok ratapan tersebut. Pada waktu itu tidak banyak informasi yang kami tahu berkaitan tembok ratapan itu. Yg pasti Masjid Aqsa sentiasa jadi tumpuan penduduk dunia terutama penganut tiga agama samawi iaiatu yahudi, Nasrani dan Islam. Hari Jumaat masjid ini dipenuhi oleh orang Islam, Hari Sabtu di kunjungi oleh orang yahudi dan Hari Ahad dikunjungi oleh orang kristian (nasrani).Sekianlah yg dapat dicatat sebagai secebis kenangan indah dapat memijak bumi barokah , masjid al-aqsa. Semuga Allah selamatkan al-aqsa dari pencerobohan yahudi.

No comments: