Sunday, October 19, 2003

Hijab (5/5)

Jangan berhias berlebihan

Bila anda memerhatikan syarat-syarat tersebut di atas akan nampak bagi anda
bahwa di antara wanita-wanita sekarang ini yang menamakan diri mereka berjilbab
padahal hakikatnya mereka belum berjilbab. Mereka tidak menamakan jilbab dengan
nama sebenarnya. Mereka menamakan tabarruj sebagai hijab dan menamakan maksiat
sebagai ketaatan.

Musuh kebangkitan Islam berusaha dengan sekuat tenaga menggelincirkan wanita itu
,lalu Allah s.w.t. menggagalkan tipu daya mereka dan meneguhkan orang-orang
mukmin di atas ketatan kepada tuhannya.

Mereka memanfaatkan wanita itu dengan cara-cara kotor untuk memalingkan dari
jalan tuhan dengan memproduksi jilbab dalam berbagai bentuk dan menamakan
sebagai ‘jalan tengah’ yang dengan itu ia akan mendapatkan redho tuhannya
sebagaimana pengakuan mereka dan pada saat yang sama dapat beradaptasi dengan
lingkungannya dan tetap menjaga kecantikannya.


Kami dengar dam kami taat

Seorang muslim yang jujur akan menerima perintah tuhannya dan segera
menterjemahkan dalam amal nyata kerana cinta dan penghormatannya terhadap Islam,
bangga dengan syarikat-nya dan tidak peduli dengan keadaan orang- orang sesat
yang berpaling dari kenyataan yang sebenarnya, serta lalai akan tempat kembali
yang dinantikan.

Allah menafikan keimanan orang yang berpaling dari ketaatan kepada-Nya dan
kepada rasul-Nya :

“Dan mereka berkata: “kami telah beriman kepada Allah dan Rasul, dan kami
mentaati (keduanya)” kemudian sebahAgian dari mereka berpaling sesudah
itu,sekali-kali mereka itu bukan orang-orang yang beriman. Dan apabila mereka
dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya,agar rasul menghukum (mengadili) di antara
, tiba tiba sebahagian dari mereka menolak untuk datang “ (An-Nur:47-48)

Firman Allah yang lain (bermaksud):-

“Sesungguhnya jawapan orang-orang mukmin ,, bila mereka dipanggil kepada Allah
dan rasul_Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan :’
kami dengar dan kami taat’, Dan mereka itulah orang orang yang beruntung. ‘ Dan
barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasulnya dan takut kepada Allah dan
bertakwa kepada-Nya,maka mereka adalah orang-orang yang mendapatkan kemenangan”
(an-Nur 51-52)

Daripada Shofiyah binti Syaibah berkata : ketika kami bersama Aisyah r.a ,
beliau berkata:” Saya teringatkan wanita-wanita Quraisy dan keutamaan mereka”
Aisyah berkata :” sesungguhnya wanita-wanita Quraisy memiliki keutamaan , dan
demi Allah saya tidak melihat wanita yang lebih percaya kepada kitab Allah dan
lebih meyakini ayat-ayat-Nya melebihi wanita wanita Ansor. Ketika turun kepada
mereka ayat: “dan hendaklah m,ereka menutup kain tudng ke dadanya “
(An_nur:31), Maka para suami segera mendatangi isteri isteri mereka dan
membacakan apa yang diturunkan Allah kepada mereka . Mereka membacakan ayat itu
kepada isteri , anak perempuan, saudara wanita dan kaum kerabatnya. Dan tidak
seorangpun di antara wanita itu kecuali segera berdiri mengambil kain tirai dan
menutupi kepala dan wajahnya kerana mereka percaya dan beriman kepada apa yang
diturunkan Allah dalam Kitab-Nya. Sehingga mereka (berjalan) di belakang
Rasulullah s.a.w dengan kain penutup kepala seakan-akan di atas
kepalanya terdapat burung gagak”

Selawat dan salam semuga tercurah atas nabi kita Muhammad , keluaraga dan para
sahabatnya.

[Nota: rencana ini petikan dari risalah berjudul “Hijab” yang dikeluarkan oleh
DAAR AL-GASEM Saudi Arabia P.o Box 6373 Riyadh 11442, penyusun: Abdul Malik
Al-Qosim diterjemah oleh Sholahuddin abdul Rahman, LC dan sedikit pembaikan
bahasa dan tambahan oleh la_abwa, risalah ini disebarkan semasa Ramadhan H1423
di Masjidilharam . Rencana ini tiada hak cipta ,boleh disebarluaskan demi
kebaikan umat sejagat]


No comments: