Masih adakah ummat yg belum pernah mengerjakan qurban?

Tengahari tadi di radio pahangfm satu pilihan (104.1 mz atau 107.5mz), seperti biasa slot ceramah jam 1.30 tengahari dipenuhi dengan tazkirah. Kali ini tazkirah berkaitan ibadah qurban, iaitu menyembelih seekor binatang berkaki empat yang dijadikan makanan mewah manusia yang dilakukan pada hari raya qurban dan 3 hari selepasnya (hari tasyriq).

Antara binatang korban yang biasa sembelih ialah lembu , kambing ,biri2, kerbau dan jika di Mekah atau di Negara Arab unta kerap menjadi pilihan.Rusa,belum lagi menjadi pilihan walaupun ada yang mampu.Ibadah qurban adalah wajib bagi orang yang mengerjakan haji dan jika tidak melakukannya dikenakan dam/denda.Bagi orang yang tidak mengerjakan haji maka hukumnya sunat. Tetapi masih ramai ummat Islam menurut kata ustaz, memandang ringan akan hal menyembelih qurban ini malah ada yang langsung tak pernah memasang niat untuk melakukan qurban. Tersentak juga minda saya memikirkan apa yang diucapkan oleh ustaz.



Kemudian saya cuba memikirkan benar tidaknya apa yang dikatakan oleh ustaz. Memang ada kebenaran. Di sekeliling kita malah rata2 kaum keluarga lebih sibuk dengan jadual tugas melapah lembu/kambing dan tugas2 lain yang berkaitan. Itu jika mereka berada di kawasan perkampungan atau perumahan yang mengujudkan satu pasukan petugas khas bagi melaksanakan qurban dan membuat agihan. Malah ada yg sudah berkira2 daging batang pinang dan tulang rusuk menjadi idaman.

Allah telah mensyariatkan kepada kita, bahwa orang yang haji tamattu atau haji qiran wajib menyembelih kurban. Tapi jika tidak mampu, maka berpuasa sepuluh hari, tiga hari ketika dalam haji dan tujuh hari ketika kembali kepada keluarganya.Dalam perspektif Islam, amalan berkurban merupakan syariat yang dibawa oleh Nabi Ibrahim as. Hal tersebut dinyatakan dalam al-quran sebagai berikut :“Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar” (QS.37: 107).

Kemudian Allah swt memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw untuk meneruskan syariat yang demikian setiap aidil Adha. Pelaksanaan qurban disyariatkan pada tahun kedua Hijrah, bersamaan dengan pensyariatan zakat serta salat aidil Fitri dan aidil Adha. Pensyariatan ibadah qurban didasarkan pada firman Allah swt dan hadis Nabi Muhammad saw seperti berikut :

“Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah” (QS.108: 2).

“Dan telah Kami jadikan unta-unta itu sebagian dari syiar Allah …” (QS.22: 36).

“Barangsiapa yang telah mempunyai kemampuan tetapi ia tidak berkurban, maka janganlah ia menghampiri tempat salat kami” (HR. Ahmad bin Hanbal dan Ibnu Majah).

“Tidak ada amal keturunan Adam yang lebih disukai Allah pada Hari Idul Adha selain menyembelih kurban. Sesungguhnya binatang itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, dan bulunya. Dan sesungguhnya darah kurban lebih dahulu tercurah karena Allah sebelum ia tercurah ke Bumi, yang membuat jiea menjadi senang” (HR. at-Tirmizi, Ibnu Majah, dan al-Hakim).

“Rasulullah saw sendiri senantiasa berkurban dengan dua ekor domba pada setiap aidul Adha, satu untuk dirinya dan satu lagi diniatkan bagi umatnya” (HR. Jamaah).

Dalam tahun 2002 saya pernah berkongsi dengan adik beradik melakukan qurban di satu kampung di kawasan pendalaman. Kawasan itu daif dan sudah beberapa tahun tak pernah ada orang melakukan qurban , Tetapi pada tahun berkenaan ada 3 ekor lembu dan seekor kerbau diqurbankan. Bagi saya kalau tak dapat seekor lembu satu bahagian pun tetap akan saya usahakan insyaAllah. Kita merasa agak sedih bila ummat acuh tak acuh tentang hal qurban sedangkan ada diantara kita yang memenuhkan rumah dengan segala peralatan moden , landscape yang indah, kenderaan yang berkilat tetapi untuk berkongsi satu bahagian kita tak hirau untuk memikirkannya.

Saya ingin memanjangkan saranan ustaz supaya mana-mana ummat Islam yang masih belum pernah mengerjakan qurban memasang niat dari sekarang dan usahakan untuk membuat tabung qurban RM1 sehari, insyaAllah tahun hadapan dapat berqurban satu bahagian lembu. Walau pun ibadah ini sekadar sunnat namun ia jauh lebih bermanfaat untuk bekalan kita di akhirat berbanding dengan harta dunia yang mahal dan bakal kita tinggalkan. Malah mungkin harta benda itu akan dipersoalkan jika ia melalaikan kita dari beribadah kepada Allah.Bagi yang telah melakukannya saban tahun, marilah kita berdoa agar terus dapat melaksanakannya sehingga ke akhir hayat kita.Amin.